13 January 2012

PROSA IDRUS

Kamisan FLP Bandung 8 Desember 2011, di Selasar Salman, membahas Prosa idrus yakni novelet berjudul “AKI” yang dibahas oleh Wildan Nugraha, ketua FLP Jawa Barat 2011-2013.

Idrus  menulis tema kritik sosial pada tulisan berjudul “Surabaya”, tidak ada nasionalisme dan Idrus mengejek orang yang dalam semangat peperangan, memperlihatkan borok yang tidak dilihat oleh yang lain. Wildan juga menjelaskan bahwa Idrus mempunyai gagasan dalam tulisannya, meski tulisannya tidak terlalu baik dalam cerpen atau novel, namun ia kreatif karena gagasannya bagus.
Pada saat buku ”AKI” terbit, pada saat itu Idrus hidup di zaman pendudukan Jepang. Dalam noveletnya ini banyak simbol yang bisa jadi dapat ditafsirkan berbeda satu sama lainnya.

Menceritakan seorang tokoh bernama Aki yang memiliki seorang istri bernama Sulasmi, dan Aki mengatakan pada istrinya bahwa dirinya akan mati setahun lagi. Kontan istrinya merasa terkejut, apalagi hal ini juga Aki nyatakan pada teman-teman di kantornya. Orang-orang menganggap Aki ini gila. Mana bisa, dapat tahu saat kematian? Aki tetap pada pendiriannya. Ia sampai menyiapkan kain kafannya untuk dirinya sendiri.

Lantas tibalah waktu setahun, namun ia tidak meninggal. Saat ke kantor, saking terkejutnya, melihat Aki masih hidup, malah bosnya di kantor yang meninggal. Ditafsirkan menurut Wildan bahwa ini dapat berarti dapat Merdeka sebelumnya Mati. (Sri Al)

No comments:

Post a Comment