21 July 2011

BEDAH KARYA ALMH. NURUL F. HUDA “HINGGA DETAK JANTUNGKU BERHENTI”

Alhamdulillah atas kerja sama FLP Bandung dan AKSARA, event Bedah Karya Almh. Nurul F. Huda “Hingga Detak Jantungku Berhenti” dapat dilaksanakan dengan lancar Ahad kemarin, 17 Juli 2011 di Paving Blok, Salman ITB. Event bersama tersebut meninggalkan perasaan ukhuwwah yang mendalam dan perasaan ingin berbagi kepada sesama, terutama kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dalam bedah karya Nurul F. Huda, terdapat buku-buku Almh. Nurul F. Huda yang dijual, sekaligus penggalangan dana untuk keluarga Almarhumah. Ada pula program sumbangan buku oleh Aksara, bernama ABC (Aksara Berbagi Cinta) yang akan diberikan kepada Rumah Baca di Kampung Bangkit.

Acara kemudian dimulai ketika menunjukkan pukul 10.00 pagi, seusai musikalisasi puisi yang menyemarakkan Salman pagi itu yang dibawakan sangat apik oleh Adew Habtsa dan tepukan tangan yang meriah, acara kemudian berlanjut pada talkshow oleh Pipit Senja dan Topik Mulyana yang dimoderatori oleh Demaz Fauzi Hadi. Peserta yang hadir 50 orang termasuk dari FLP cabang yang berkesempatan hadir dari FLP Garut.

Pipit Senja menceritakan perihal persahabatannya dengan Nurul F. Huda, dan Pipit Senja selalu bersemangat mendorong Nurul F. Huda untuk terus menulis meski sakit yang dideritanya. Sedangkan Topik Mulyana yang akrab dipanggil Kang Opik mengungkap bahwa memoar yang ditulis oleh orang FLP biasanya pesimis. Ungkap beliau lagi, saat membaca buku “Hingga Detak Jantungku Berhenti”, ia seperti merasakan magnet saat membacanya.

Hal-hal yang menjadi point yang harus dieksplorasi menurut Topik ialah tidak takut terhadap kematian, sikap religius yang ditiru dari Almarhumah dan bagi Nurul F. Huda menikah sebagai penjara konvensi sehingga ia harus memutuskan bercerai dengan suaminya, adalah hal yang luar biasa keputusan besar yang diambil, hal ini diamini oleh Pipit Senja.

Sebagai pemicu bagi kita yang sehat dan tidak kekurangan sesuatu apa untuk tetap bersemangat dalam berkarya: menulis. Hal yang semestinya ditiru dari semangat berkarya Almh. Nurul F. Huda. Seusai talkshow, jam 13.00 kembali acara dilanjutkan dengan musikalisasi puisi dan pembacaan puisi oleh Nurul M. Sisilia. Nurul membacakan puisi “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Joko Damono, dan puisi Rendra.

Seusai acara tersebut, hasil penggalangan dana untuk keluarga Almh. Nurul F. Huda hari Ahad mencapai Rp 429.200,00. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselenggaranya acara ini. Semoga semangat berkarya dapat menular dan dapat diawali dengan banyak membaca, membaca, membaca, menulis, menulis, menulis. [Sri Al]
<!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

No comments:

Post a Comment